Cari
Judul Lagu ; Hujan Duri
Artis ; Imam S Arifin
Lirik Lagu :
Sumpah setiamu yang dulu
kini masih tersimpan dihati
terkunci rapat terjaga
yang tak mudah di curi orang
Tapi setelah kini kau dapat
orang yang lebih istimewa
kini kehadiranku kau anggap bagai
hujan duri dari lagit
Sakit...hatiku
Sumpah setiamu yang dulu
kini masih tersimpan dihati
terkunci rapat terjaga
yang tak mudah di curi orang
Kasih jangankan dirimu ku'sakiti
sehelai rambutmu pun tak pernah ku'lukai
Lebih baik kau cambuk wajahku seribu kali
daripada sekali kau sakiti hatiku
Ho...ho..ho...
Sumpah setiamu yang dulu
kini masih tersimpan dihati
terkunci rapat terjaga
yang tak mudah di curi orang
ADADA
Ilmu matematika sangat berguna dalam kehidupan sehari –
hari, baik itu matematika tingkat dasar maupun matematika yang lebih rumit lagi
tingkatannya.Salah satu contohnya adalah matematika ukur atau ilmu ukur.
Dalam matematika kita mengenal yang namanya Panjang dan
Lebar pada suatu bangun datar.Dimana dalam matematika tersebut kita mengenal
yang namanya luas suatu bangun yang dirumuskan sebagai panjang dikali lebar (
Luas = P X L ).
Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini :
Pemahaman tentang luas suatu bangun datar, serta panjang dan
lebarnya dapat diterapkan ketika kita ingin mengetahui luas sebidang tanah.
Untuk satuannya adalah sebagai berikut :
Satuan Panjang : Biasanya menggunakan satuan kilometer (km),
hektometer (hm), Decameter (dam), meter (m), desimeter (dm), centimeter (cm),
Milimeter (mm)
Satuan Luas : Biasanya menggunakan satuan kilometer persegi
(km2), hektometer persegi (hm2/ hektare), meter persegi (m2)
Satuan Panjang biasa digunakan untuk panjang sisi-sisi
bangun datar dan keliling bangun datar. Sedangkan untuk Satuan Luas digunakan
untuk luas bangun datar.
Didalam pertanian untuk suatu lahan pertanian baik
persawahan ataupun lahan perkebunan yang
luas, satuan luas yang biasanya diggunakan adalah satuan Hektare ( Ha ).
Lalu, berapakah 1 Hektare itu? Gambaranya adalah sebagai
berikut ;
1 Hektare ( 1 Ha ) =
10.000 m2 ( meter persegi ), yang artinya bisa dimaksudkan untuk ukuran tanahnya adalah 100 meter kali 100
meter ( apabila berbentuk bujur sangkar ).Atau dengan angka lain bila tanahnya
berbentuk persegi panjang bisa jadi panjangnya adalah 200 meter dengan lebar 50
meter.Yang intinya adalah perkalian antara panjang dan lebar yang hasilnya adalah 10.000.
Mungkin juga kita pernah mendengar nama satuan luas yang
lain dalam dunia persawahan semisal Bau atau pun Bagian.Satuan luas Bau dan
Bagian ini biasanya digunakan oleh petani di daerah Jawa.
Nah, berapa itu satu Bau dan berapa itu satu Bagian?
Kata Bau berasal dari bahasa belanda “ Bouw “ yang artinya garapan.
Untuk luas 1 Bau luasnya sekitar 7.100 m2 atau bila
dijadikan Hektare adalah 0,71 Hektare.Sedangkan 1 Bagian luasnya sekitar ¾ Bau.
1 Bagian = ¾ x 7100 = 5.325 m2
Semoga bermanfaat.
Panduan Lengkap Budiaya Bawang Merah, klik link dibawah ini :
Lain lubuk lain ikannya, lain daerah pasti juga akan lain adat - istiadat budayanya.Seperti halnya dalam acara sebuah pernikahan, pastinya berbeda - beda dalam pelaksanaannya di suatu daerah tertentu.Walaupun intinya sama pernikahan tujuan utamanya adalah melaksanakan ijab dan qabul.
Dalam prosesi pernikahan adat budaya jawa ada yang namanya serah terima pengantin.Dimana dalam proses pernikahan tersebut, rombongan keluarga mempelai pria datang di acara resepsi pernikahan yang biasanya diadakan ditempat keluarga mempelai putri.
Dalam proses serah terima terebut terdapat beberapa acara, diantaranya seperti pidato sambutan dari keluarga memepelai pria maupun wanita, acara temu nganten, dll.Dari beberapa acara tersebut yang hampir tak ketinggalan adalah serah terima ayam jago dari keluarga mempelai pria untuk diserahkan kepada keluarga mempelai putri.
Dalam menyerahkan ayam jago tersebut, dari pihak mempelai pria pun tidak hanya sekedar menyerahkan ayamnya saja, namun melalui sebuah proses tarian dan meneriakan kata " Pitu Likur " beberapa kali sambil beranjak menuju tempat tarian yang telah disediakan.Biasanya diatas panggung yang pada malam harinya akan digunakan untuk hiburan tayub.Pitu Likur bila diartikan dalam bahasa indonesia artinya angka Dua Puluh Tujuh.
Begitu pun sebaliknya, dari pihak mempelai putri penerima ayam jago pun tidak hanya sekedar menerima saja pemberian ayam jagonya.Namun juga ikut menari bersama pembawa ayam jago dengan membawa sebuah bakul atau wadah yang didalamnya diisi dengan sebungkus rokok, sejumlah uang dan beberapa kilogram beras.
Beras yang dibawa pada umumnya sejumlah zakat fitrah atau sebanyak 2,5 kilogram.Sedangkan sejumlah uang yang dibawa biasanya sejumlah 27.Bisa Rp.2.700, Rp.27.000, namun tidak menjadi suatu keharusan, hanya sebagai kisaran patokan saja.Yang mungkin pada jaman dahulu ketika adat ini dikenalkan, uang yang dibawa adalah sebesar 27 sen atau 27 rupiah, sehingga kata Pitu Likur menjadi membudaya.Seiring perkembangan jaman nilai tukar mata uang pun berubah dari 27 sen menjadi 27 ribu.
Di dalam tarian tersebut disandiwarakan, pembawa bakul beras ingin merebut ayam jago dari si pembawa.Untuk menarik perhatian ayam jago, si pembawa bakul beras melemparkan beberapa jimpit beras yang dibawanya kearah si pembawa jago sebagai umpannya.Dalam poses menari tersebut biasanya diringi dengan gendhing - gendhing atau lagu jawa.
Setelah beberapa saat menari dan akhirnya selesai.Pembawa ayam jago menyerahkan ayamnya kepada pembawa bakul beras, dan si pembawa beras pun meyerahkan bawaannya yang berupa beras, uang, serta rokok kepada si pembawa ayam jago.
*** ^ ***
Lalu apa maksud dan tujuan diadakannya tarian serah terima ayam jago?Ayam jago yang diserahkan di ibaratkan sebagai mempelai putra yang dipsarhkan kepada pihak keluarga mempelai putri untuk diterima baik sebagai kelurganya pula.Sedangkan sejumlah uang, beras dan rokok adalah perlambang suatu suguhan dari keluarga mempelai putri untuk menyambut kedatangan pihak keluarga mempelai putra.
Semoga bermanfaat.