Cari




Anda pernah mendengar nama tanaman yang satu ini, Purwoceng?

Bila Anda memahami tentang bahasa jawa dan bisa berbahasa jawa dengan baik, mungkin nama purwoceng ini akan menjadi nama yang aneh dan mungkin lucu di telinga Anda.Namun sayangnya saya tidak akan bercerita tentang namanya yang aneh ini.Karena mungkin akan sedikit tabu.

Purwoceng atau Purwaceng merupakan tanaman yang mempunyai nama ilmiah pimpinella alpina, pertama kali saya ketahui dan mengenalnya ketika mengunjungi Obyek Wisata Kawasan Dieng Plateu.

Tanaman yang termasuk dalam golongan perdu ini bentuknya mirip dengan semak kecil yang tumbuh merambat di atas permukaan tanah seperti tumbuhan pegagan dan semanggi gunung.Bentuk daunnya kecil-kecil berwarna hijau kemerahan dengan diameter kurang lebih 1-3 cm.Chiri khas yang dapat dikenali dari purwoceng ini adalah berdaun kecil agak bulat dan bergerigi di bagian pinggirnya, yang memiliki satu batang dengan beberapa cabang daun yang tumbuh melebar di atas tanah.

Purwaceng dikenal sebagai obat tahan lama atau sebagai obat herbal peningkat gairah sexual pria.Ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh teman saya ketika saya akan berangkat menuju Obyek Wisata Kawasan Dieng dan berpesan untuk minta dibawakan oleh - oleh daun purwaceng ini.

Dan memang benar ketika saya telah sampai di kawasan dieng dan bertanya tentang daun purwaceng ini, masyarakat setempat memang meyakini dan mengenalnya sebagai obat khusus pria dewasa, untuk menunjang gairah sesualitas dan juga serta sebagai penambah jumlah hormon testosteron dan spermatozoid pria.

Selain dikenal sebagai obat kuat, purwoceng ini juga mempunyai khasiat sebagai penghilang sakit, penurun panas, antifungsi dan antibakteri.Namun secara umum, masyarakat hanya mengenalnya sebatas sebagai pemulih stamina dan penambah gairah sex.

Pertama kali dietemukan, nama latin purwoceng ini bukanlah pimpinella alpina, namun nama ilmiah sebelumnya adalah Pimpinella pruacan.Yang ditemukan pertama kali di Swiss, lebih tepatnya di Pegunungan Alpen yang tumbuh pada ketinggian 2.000-3.000 meter di atas permukaan laut.Yang kemudian direvisi menjadi pimpinella alpina.

Dieng sendiri merupakan kawasan pegunungan yang mempunyai udara yang sejuk dan dingin, karena memang wilayahnya berada pada ketinggian kurang lebih 2000.Hal inilah mungkin yang menyebabkan mengapa purwaceng ini bisa tumbuh dan dapat kita jumpai di kawasan dieng.


Semoga bermanfaat.