Cari

 



Adalah desa Gundih yang terletak di kecamatan Geyer, yang merupakan wilayah dari kabupaten Grobogan.Merupakan desa dengan luas sekitar 760, 48 Ha yang mempunyai 6 dusun dan berpenduduk kurang lebih hampir 6000 jiwa.Kecamatan Geyer sendiri merupakan kecamatan di Kabupaten Grobogan yang terletak dibagian selatan dan berbatasan langsung dengan kabupaten Sragen.Untuk menuju kecamatan Geyer ini bisa dilalui melalui rute Jln Raya Purwodadi Solo.

Mini Zoo Geyer, yang terletak disebelah timur pasar desa Gundih, yang hanya sekitar 200 meter dari jaln raya utama, purwodadi - solo km 10, menjadi salah satu wisata yang banyak diminati oleh keluarga dan anak2 untuk tempat refreshing bersantai akhir akhir ini.

Sebagai satu satunya kebun biantang mini di Grobogan, Mini Zoo Geyer ini berpotensi menjadikan desa Geyer sebagai desa wisata.Pesona Alam yang masih identik dikawasan ini menjadi faktor penunjang utama berkembangnya wahana wisata di daerah ini.

Dengan area yang mudah terjangkau ( dibelakang balai desa Gundih ) dan HTM yang masih gratis, tentunya Mini Zoo juga masih menjadi target wisata lokal yang cukup menarik untuk dikunjungi.

Bermula dari seorang anak muda kelahiran 28 agustus 1995, Beni Agil Kusuma Putra, yang mencoba menangkarkan satwa dilindungi yaitu merak hijau ( Pavo Muticus ) 6 tahun yang silam, sehingga terbentuklah Mini Zoo Geyer ini.Yang kemudian dalam 2 tahun terakhir ini satwa penangkarannya bertambah dengan kedatangan rusa timor ( Cervus Timorensis ).

Untuk saat ini hanya ada beberapa satwa dilindungi yang ditangkarkan, diantaranya ; burung merak hijau dan rusa timor.Selain itu terdapat pula iguana, burung hantu, musang, kelinci dan beberapa hewan lainnya.

Berencana untuk mengunjungi Mini Zoo Geyer? Berikut ini merupakan cuplikan video beberapa satwa yang ada di Mini Zoo Geyer ini







Walaupun tidak setenar dengan Waduk Kedung Ombo, namun Waduk yang terletak di Desa Klambu, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan ini mempunyai daya tarik tersendiri yang dapat menjadikannya sebagai waduk multifungsi.



Adalah Waduk Klambu atau yang sering disebut sebagai Bendung Klambu, merupakan sebuah waduk yang terletak 11 km di sebelah barat daya kota Purwodadi.Waduk ini tercipta dari adanya dua aliran sungai yang di bendung, yaitu Sungai Serang dan Sungai Lusi.



Perpaduan dua sungai yang di bendung menjadikan Waduk Klambu ini menghasilkan tandon air yang cukup untuk irigasi pengairan persawahan dan ladang bagi masyarakat setempat khususnya kabupaten grobogan.



Air yang dihasilkan dari waduk ini bisa menghasilakan debit aliran air sebesar 1.500 lt/detik, yang juga mampu mengairi persawahan diluar kabupaten grobogan.Diantaranya adalah irigasi untuk persawahan kabupaten kudus dan pati serta demak yang totalnya sekitar 48.715 Ha.



Dan juga untuk kebutuhan akan air minum untuk wilayah semarang yang dialirkan melalui pipa - pipa yang ditanam didalam tanah sepanjang kurang lebih 45 km.



Selain sebagai sarana irigasi perairan untuk sawah dan ladang bagi masyarakat setempat khususnya, dibangunnya Pembangkit Listrik Tenaga Air ( PLTA ) Klambu, disinyalir bisa untuk mencukupi kebutuhan listrik warga sekitar.Daya listrik yang dihasilkan oleh PLTA Klambu ini lumayan cukup besar, yakni sekitar 1,2 Mega Watt.


Untuk kedepannya apabila dikelola dengan baik oleh pemerintah kabupaten grobogan, Waduk Klambu ini berpotensi sebagai tempat wisata alam yang indah.

Untuk sementara mungkin hanya sebagai wisata air pemancingan yang bisa dinikmati disini, atau pun untuk refreshing hanya sekedar berfoto - foto dan menikmati  sepoi anginya yang semilir di sore hari.

Semoga bermanfaat.





Satu tempat lagi dikawasan Jatipohon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah sebuah obyek wisata yang dapat Anda jadikan tempat untuk rekreasi bersama teman maupun keluarga.Sebuah obyek wisata alam berupa gua yang terbentuk alami yang bernama Goa Lawa dan Goa Macan.

Bila dari arah selatan ( rute bisa dari arah Solo maupun Semarang ) gapura papan nama Goa Lawa dan Goa Macan terletak hanya beberapa ratus meter sebelum Obyek Wisata Sumber Jatipohon. yang terletak di kanan jalan raya Purwodadi- Pati km 10.

Namun jangan salah duga, karena obyek gua yang sesungguhnya masih masuk kedalam lokasi desa Sedayu yang apabila ditempuh masih berjarak kurang lebih 2,3 km.



Seperti halnya dengan Obyek Wisata Sumber Jatipohon, untuk mengunjungi Goa Lawa dan Goa Macan ini kita tidak perlu membayar mahal untuk dapat menikmati indahnya pemandangan sekitar gua.







Retribusi untuk masuk ke Obyek Wisata Goa Lawa dan Goa Macan berdasarkan Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2007 Pemerintah Kabupaten Grobogan Dinas Perhubungan dan Pariwisata adalah sebesar Rp.2.000  per- orangnya.



Dan untuk parkirnya hanya cukup Rp.2.000 pula per-sepeda motornya

1.Goa Lawa
Mulut gua pertama yang dapat kita lihat setelah sedikit mendaki jalan setapak yang telah di paving adalah mulut Goa Lawa, seperti tampak pada gambar di bawah ini ;


Walaupun belum adanya penerangan yang dibuat, namun apabila kita mencoba untuk masuk kedalamnya akan terpampang jelas ruangan yang terbentuk.


Stalaktit akan terlihat jelas di ruangan Goa Lawa ini, karena diatas bagian sisi kiri dan kanan terdapat sebuah lubang hingga sinar matahari dapat masuk dan menerangi sekitar ruangan gua.

Stalaktit merupakan batuan yang bentunya meruncing ke bawah yang berada diatap gua.Ini terjadi karena adanya proses pelarutan air di daerah berkapur yang berlangsung terus menerus ataupun sangat lama.Air ini kemudian akan turun kedalam gua dan menetes dari atap gua hingga ke dasar gua.Dari tetesan air inilah yang lama - lama akan berubah menjadi batuan dan bentuknya meruncing.


Bila terbentuk diatap gua dinamakan stalaktit, namun bila berada di dasar gua disebut stalakmit.


2.Goa Macan
Mulut gua yang selanjutnya yang dapat kita lihat adalah mulut dari Goa Macan.Karena posisinya berada dibagian paling atas, untuk dapat melihatnya setelah dari Goa Lawa kita harus menyusuri kembali jalan menanjak.

Tidak seperti dalam Goa Lawa, apabila kita memasuki Goa Macan ini ruangan gua akan terlihat remang - remang dan agak gelap karena hanya terdapat satu lubang dibagian paling atas gua yang dapat dimasuki sinar matahari.Dan memang belum adanya penerangan yang memang sengaja dibuat untuk keperluan wisata.


Anda berniat untuk mengunjunginya, segera tetapkan harinya.

Semoga bermanfaat!






Jatipohon merupakan suatu wilayah pedesaan yang terletak di kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.Desa yang terletak di bagian utara kabupaten grobogan ini merupakan suatau daerah pegunungan yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Dikarenakan merupakan suatu daerah pegunungan, mungkin yang menjadikan Jatipohon ini mempunyai hawa dan udara yang sejuk bila dibandingkan dengan beberapa wilayah lain di Kabupaten Grobogan.Dan hal ini pula yang mungkin menjadikan beberapa obyek wisata yang ada di Jatipohon pun berhubungan dengan pegunungan, seperti misalnya, sumber air, wisata hutan, wisata gua, dll.

 Adalah Obyek Wisata Sumber Jatipohon, yang terletak di Jln Purwodadi - Pati Km.10, Desa Sumber Jatipohon, Kecamatan Grobogan, Jawa Tengah.Merupakan sebuah obyek wisata sumber air yang dikelola oleh daerah setempat

Untuk biaya retribusi masuk ke lokasi wisata ini kita cukup membayar Rp.2000 untuk sekali masuk bila kita menggunakan sepeda motor.Hal ini diterapkan sesuai dengan berdasar pada Peraturan Daerah Desa Sumber Jatipohon No.3 tahun 2013.

Dalam area lokasi Wisata Sumber Jatipohon ada beberapa tempat yang bisa kita lihat dan nikmati, diantaranya adalah ;

1.Sumber Mata Air



Ini merupakan sumber mata air yang terdapat dalam lokasi wisata Sumber Jatipohon.Sumber mata air yang sesungguhnya berada dalam bagunan berwarna cat biru muda seperti tampak pada gambar di atas.

2.Kolam Renang



Bila Anda suka dengan olah raga renang, bisa dengan mencoba segarnya air kolam renang ini.Karena airnya berasal dari sumber mata air murni Sumber Jati Pohon.

Menurut sumber yang didapat dari warga setempat, untuk mengisi kolam renang dengan air dari sumber mata air Sumber Jatipohon, hanya dibutuhkan waktu kurang lebihnya hanya sekitar setengah hari saja.Hal tersebut hanya dapat dilakukan ketikan musim penghujan saja.Namun ketika musim kemarau telah tiba, pengisian kolam renang ini bisa memakan waktu hampir satu minggu lamanya.

Untuk dapat menikmati segarnya berenang di kolam renang ini, kita tinggal mengeluarkan uang saku sebesar Rp,5.000 saja.

3.Rumah Penginapan


Penginapan ini terletak di sebelah selatan Kolam Renang.

4.Taman 


Layaknya sebuah tempat di dataran tinggi yang biasanya terdapat tempat untuk melihat daerah sekitar dari ketinggian, seperti yang terdapat pada Obyek Wisata Selecta Batu Malang, di Jawa Timur, Gardu Pandang Obyek Wisata Kawasan Pegunungan Dieng di Wonosobo, Jawa Tengah, dll.Di Wisata Sumber Jatipohon ini pun terdapat pula tempat yang sama.

Disini kita dapat melihat indahnya pemandangan dari puncak ketinggian beberapa tempat di sekitarnya.


5.Tempat Pemancingan dan Pondok Makan Lesehan


** ^ **

Selain beberapa tempat tersebut diatas terdapat pula sebuah taman untuk bersantai yang terletak di sebelah barat Pondok Makan Lesehan dengan berlatar belakang pemandangan hutan pegunungan.Disini kita bisa mendaki dan menelusuri tempat dataran agak tinggi untuk melihat beberapa gua alam.








Berbagi pengalaman menurut saya adalah suatu hal yang menarik, namun apabila dijelaskan dengan kata dan kalimat tentang  kata "menarik" itu, saya mungkin tak bisa menerangkannya dengan jelas mengapa pengalaman bisa menjadi sesuatu yang menarik.

Dan didalam postingan artikel ini pun saya tak akan membahasnya.Karena saya hanya akan bercerita tentang sesuatu yang menurut saya menarik.

Anda tahu tentang Kabupaten Grobogan, tentang obyek wisatanya?Apabila Anda berdomisili diluar area dan jauh dari kabupaten grobogan, serta tahu beberapa obyek wisatanya mungkin Anda hanya akan menyebut tiga nama, pertama Obyek Wisata Kedung Ombo, kedua Obyek Wisata Api Abadi Mrapen, dan ketiga Obyek Wisata Bleduk Kuwu.  

Akan tetapi ada satu yang terlupakan yang juga merupakan wisata alam yang berarea lokasi di grobogan.Salah satu obyek wisata dikawasan kabupaten grobogan ini, mungkin satu satunya obyek wisata yang berupa air terjun di grobogan, namanya Air Terjun Widuri.

Dengan memiliki ketinggian air terjun yang jernih setinggi kurang lebih 40 meter, dan disekelilingnya terdapat pemandangan yang hijau serta pepohonan yang dijadikan sebagai tempat tinggal kera - kera, menjadikan Wisata Widuri ini terlihat begitu indah dan sejuk.

Selain dikunjungi oleh para pelancong, Air Terjun Widuri yang terletak di desa Kumaduh Batur,Kecamatan Tawang Harjo, Kabupaten Grobogan in, juga kerap dijadikan sebagai tempat bumi perkemahan.



Saya berkunjung kelokasi Air Terjun Widuri ini pertama kali kalau tidak salah di tahun sekitar 2003/2004.Waktu itu ketika rute jalannya masih jalan berbatu ( jalan arah menuju utara dari jalan raya Ngantru, Purwodadi- Wirosari ).



Setahu saya jalan arah utara menuju Widuri ini telah mengalami 2 kali perubahan.Pertama ketika jalan berbatu berubah menjadi berasapal dan enak untuk dilewati kendaraan bermotor maupun mobil.Yang kedua adalah jalan beraspal yang halus berubah kembali menjadi jalan bergelombang ketika pertama masih menjadi jalan bebatuan ( dibagian tengan perjalanan yang melewati hutan ).

Dan jalan beraspal yang halus yang telah berubah kembali menjadi bebatuan dan bergelombang inilah yang hingga sekarang masih bertahan.

Namun untuk dikilometer pertama menuju Widuri dari jalan raya sebagian telah dicor separuh dibagian pinggir jalan

*** ^ ***



Tertarik untuk menjadikan Air Terjun Widuri sebagai pengalaman menarik Anda?Hanya dengan merogoh kocek uang saku sebesar Rp.3.000 ( sudah termasuk HTM dan parkir sepeda motor ), Anda sudah dapat menikmati indahnya pesona air terjun widuri.




Gambar : Update foto terbaru diambil pada hari kamis, 29 mei 2014



Gerbang menuju Obyek Wisata Api Abadi Mrapen

Walaupun terlihat hanya sebatas kota dan juga kabupaten yang kecil dalam hal sumber daya alamnya, sebenarnya Purwodadi-Grobogan menyimpan potensi yang besar yang bisa dikembangkan melalui aset kepariwisataanya.

Ada beberapa wisata alam di kabupaten grobogan yang apabila dikelola dengan baik kedepannya bisa dijadikan sebagai aset daerah yang tak ternilai.Salah satunya adalah Sumber Api Abadi Mrapen.



Sumber Api Abadi Mrapen merupakan salah satu obyek wisata di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, yang terletak di desa Manggar Mas kecamatan Godong.Untuk lokasi detailnya mudah terjangkau karena memang terletak di tepi Jalan Raya Purwodadi - Semarang, kurang lebihnya berjarak sekitar 27 km kearah barat dari kota Purwodadi.

Api Abadi Mrapen

Api Abadi Mrapen ini merupakan sebuah fenomena alam berupa keluarnya api dari dalam tanah sepanjang hari dan tak pernah padam walaupun hujan turun.Fenomena seperti jarang dan langka terjadi, sehingga akhirnya lokasi dikawasan ini dijadikan sebagai obyek wisata.Namun sayangnya pemerintah daerah setempat belum mengelolanya dengan baik

Sendang Dudo

Selain itu disekitar lokasi obyek wisata Api Abadi Mrapen terdapat juga pemandian air panas alami bernama Sendang Dudo yang dapat digunakan sebagai penyembuh berbagai macam penyakit seperti diantaranya penyakit kulit, dan juga reumatik dikarenakan air dalam pemandian ini mengandung unsur belerang.




Dan tak ketinggalan pula selain sumber api abadi dan pemandian air panas, terdapat pula batu bobot yang menurut mitos apabila seseorang dapat mengangkatnya maka akan terkabulkan semua keinginannya.Batu yang mempunyai berat kurang lebihnya 20 kg ini merupakan peninggalan dari Sunan Kalijaga di abad ke 15.Letaknya berseberangan dengan Api Abadi Mrapen.

Selain dijadikan sebagai obyek wisata, Api Abadi Mrapen juga digunakan untuk acara - acara penting seperti PON, Pekan Olah Raga Nasional sejak PON yang ke 10 tahun 1981, POR PWI tahun 1983, HAORNAS, dan juga pernah digunakan untuk acara pesta olah raga Internasional Ganefo pada tanggal 1 nopember tahun 1963.









Saya sebagai seorang yang berasal dari Purwodadi dan bertempat tinggal pula di Purwodadi, kalau tidak salah baru dua kali mengunjungi obyek wisata ini.Itu pun karena yang pertama kali diajak mampir oleh seorang teman yang kebetulan rumah tempat tinggalnya berada tepat di lokasi Api Abadi Mrapen tersebut.


Bagaimana dengan Anda sendiri, sudah pernahkah anda mengunjungi Obyek Wisata Sumber Api Abadi Mrapen ini?Jika belum dan apabila kebetulan sedang melintas perjalanan melewati jalan raya purwodadi - semarang, sempatkanlah sebentar untuk singgah mampir di obyek wisata ini!





Di daerah sekitar tempat tinggal saya ( kabupaten grobogan ) terdapat beberapa Obyek Wisata Alam lokal yang menurut saya mempunyai potensi sebagai kekayaan sumber daya alam yang harus dilestarikan.Salah satunya adalah Obyek Wisata Alam Bledug Kuwu

Bledug Kuwu apabila dilihat dari letak geografisnya merupakan sebuah lokasi yang terletak di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.Yang terdapat banyak kawah berlumpur ( Mud Vulcano ) disekitarnya.Kawah - kawah berlumpur ini selalu mengalami letupan - letupan secara berkala yang mengandung garam, yang jarak waktunya berkisar antara 2 sampai 3 menit.Hal inilah yang menarik hingga menjadi tujuan orang untuk melihatnya hingga akhirnya menjadi salah satu tujuan obyek wisata.

Untuk penyebab terjadinya Bledug Kuwu ini, menurut legenda dikalangan masyarakat setempat, konon  terjadi karena adanya sebuag lubang yang menghubungkan antara kawasan bledug kuwu tersebut dengan pantai selatan atau samudera hindia.

Menurut mitos lubang itu merupakan jalan pulang Joko Linglung dari laut selatan menuju kerajaan Medang Kamulan.Konon diceritakan bahwa Joko Linglung berperang melawan Prabu Dewata Cengkar dari kerajaan Medang Kamulan yang telah berubah wujud menjadi sosok buaya putih di laut selatan.Dan Joko Linglung sendiri pun dapat berubah wujud menjadi sesosok Ular Naga

Sedangkan tentang pembuatan lubang oleh Joko Linglung tersebut dilakukan karena suatu syarat tertentu yang harus dikerjakan olehnya sebagai bukti agar ia dapat diakui sebagai anak dari Aji Saka.

Walaupun letaknya yang tidak begitu jauh dari tempat tinggal saya, justru saya sendiri baru mengunjunginya pertama kali pada bulan september di tahun 2010.Itu pun dikarenakan mengisi sebuah acara hiburan syawalan bersama orkes dangdut OM Mahkota yang diadakan oleh pihak panitia Obyek Wisata Bledug Kuwu.

Terhitung sampai dengan saat ini postingan ini saya tulis, terupdate 29 maret 2013, baru dua kali saya menginjakkan kaki di obyek wisata bledug kuwu ini.Yang kedua kalinya adalah juga di bulan september 2011, yang juga dalam rangka mengisi acara hiburan syawalan bersama orkes yang sama pula.

Hanya beberapa foto yang bisa saya ambil dan saya simpan sebagai kenangan, diantaranya adalah berikut dibawah, action bareng big bos OM Mahkota, Pak Pras yang terbalut kostum group warna kuning dengan sponsor rokok Sukun.



Sayangnya, tak ada dokumentasi video shooting dalam event ini, sehingga tak ada satu lagu pun yang bisa saya simpan data filenya.


Sudah pernahkah Anda mengunjungi Obyek Wisata Bledug Kuwu Kabupaten Grobogan?

Waduk Kedung Ombo


Menyegarkan pikiran karena banyaknya rutinitas pekerjaan adalah salah satu yang sering saya lakukan.Biasanya saya mengajak beberapa teman untuk mengunjungi suatu obyek wisata sebagai salah satu upaya mengantisipasi kejenuhan dengan pekerjaan.

Salah satu obyek wisata yang sering saya kunjungi adalah Waduk Kedung Ombo, selain dari tempatnya yang nyaman dan juga luas untuk berlibur juga dikarenakan jarak lokasinya yang cukup dekat dari tempat tinggal saya.

Entah berapa kali saya mengunjungi obyek wisata ini, yang jelas sudah lebih dari hitungan jari tangan.Baik itu beramai - ramai bersama rombongan teman - teman maupun keluarga, ataupun terkadang saya pergi sendiri tanpa mengajak seorang teman pun.

Pertama kali saya berkunjung ke waduk ini kalau tidak salah di tahun 2003.Waktu itu saya masih tergabung dalam suatu organisasi Group Orkes Dangdut yang terbentuk pada tahun 1999.Yang kebetulan dalam organisasi saya dipercaya sebagai Bendahara, dan didalam group orkes dipercaya memegang bass.

Dikarenakan waktu itu kami ( teman - teman orkes dangdut ) mempunyai visi dan misi yang sama, yakni memajukan musik dengan menambah pengalaman bermain diberbagai event, hingga terbentuklah suatu ide untuk mengisi acara hiburan di Waduk Kedung Ombo.

Yang memang beberapa tahun sebelumnya selalu ada hiburan gratis bagi para pengunjung obyek wisata waduk tersebut yang disediakan oleh Panitia Pengelola Waduk Kedung Ombo selama 1 minggu full untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri, yang pelaksanaanya dilaksanakan pada hari H+1 sampai dengan hari  H+7.Tiga hari pertama diantaranya adalah hiburan orkes dangdut dan dilanjutkan hiburan lainnya.

Nah, dari pihak group orkes sepakat untuk menunjuk saya dan teman saya bagian Humas untuk meloby ke bagian panitia hiburan dan tentunya setelah melampirkan proposal pengajuan perlengkapan lainnya.

Alhamdulillah atas doa dan semangat kami waktu itu, kami diterima baik oleh panitia hiburan obyek wisata kedung ombo.Dan dipercaya mengisi hiburan Syawalan tahun tersebut dan berlanjut ditahun berikutnya.

Sayangnya di tiga tahun berikutnya Orkes Saya tersebut mengalami kemunduran, disaat yang bersamaan saya memdapat tawaran untuk mengisi posisi bassist di orkes baru.Tanpa pikir panjang saya terima tawaran tersebut dan akhirnya saya resmi ikut tergabung dalam sebuah orkes baru pimpinan Drs.Edy Prasetyo yang akrab dikenal sebagai Pak Pras, OM Mahkota New Exist.Yang kemudian juga mendapat tawaran untuk mengisi acara Syawalan di Kedung Ombo dengan sponsor Sukun Executive dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2009.

Berikut adalah beberapa foto kenangan di Obyek Wisata Kedung Ombo, 27 - 28 september 2009 bersama Big Bos OM Mahkota dan salah satu teman personil OM Mahkota ;




Dari beberapa video rekaman acara hiburan syawalan di Kedung Ombo tersebut, hanya beberapa saja yang bisa saya selamatkan dengan mengcopynya dalam bentuk file.Dan salah satunya yang telah saya upload ke You Tube adalah sebuah lagu Penari yang dipopulerkan oleh Dewi Gita, tertanggal 3 nopember 2005.Yang ingin menonton videonya, silahkan lihat disini : Penari _ OM Mahkota New Exist

*** ^ ***
 
Waduk Kedung Ombo sendiri merupakan sebuah waduk yang terbentuk karena sengaja dibuat dengan cara membendung 5 aliran sungai yang terletak di 3 wilayah kabupaten, diaataranya Kabupaten Grobogan,Kabupaten Sragen dan Kabupaten Boyolali.

Waduk Kedung Ombo juga merupakan salah satu waduk terbesar di Jawa Tengah yang diresmikan oleh Alm Presiden Soeharto pada tanggal 18 mei 1991, dengan luas total sekitar 6.576 Ha, dengan rincian detail 2.830 Ha merupakan wilayah perairan dan sisanya 3.746 merupakan wilayah yang tidak tergenang air.

Lokasi yang tidak tergenang air inilah yang menjadi salah satu obyek wisata Kedung Ombo yakni Wana Wisata yang terletak di Desa Wonoharjo Kecamatan Kemusu dengan pemandangannya yang indah.Selain itu untuk wilayah perarairan pengunjung akan disuguhi dengan wisata air, rumah makan apung ( rumah makan diatas air ), berpetualang menggunakan perahu motor mengelilingi lokasi wilayah perariran Kedung Ombo mengunjungi pulau - pulau yang bermunculan di tengah waduk.

Ataupun juga tempat pemancingan yang telah disediakan serta terdapat juga sewa perahu dari nelayan apabila ingin  memancing di tengah waduk.

Apabila Anda belum mempunyai agenda liburan, jadikan Kedung Ombo sebagai salah satu lokasi tujuan.Dan bila ingin menikmati hasil jerih payah tangkapan ikan pancingan sendiri, tidak ada salahnya untuk mencoba meluangkan waktu memancing di Kedung Ombo.