Cari




Judul Lagu : Masing Masing
Artis          : Mas'ud Sidik

Lirik Lagu :

Masing masing punya kelebihan
masing masing punya kekurangan
Jangan suka menghina orang belum tentu dirimu benar

Masing masing punya kelebihan
masing masing punya kekurangan
Jangan suka mencela orang belum tentu dirimu benar

Walaupun orang kecil haruslah dihormati
walaupun orang miskin haruslah dihormati


Semut yang disebrang lautan tampak jelas kelihatan
tapi gajah dipelupuk mata dia tidak melihatnya

Itulah kata perumpamaan bagi yang sering mencela
dia tak sadar  akan dirinya lebih rendah dari temannya





Pantaslah apabila Kudus dikenal dengan sebuatan sebagai kota kretek.Hal ini tidak hanya sekedar penamaan saja, karena sejarah yang terdapat dalam perkembangan kota kudus ini dapat menjawab semua pertanyaan yang mengarah pada penamaan mengapa Kudus disebut sebagai Kota Kretek.

Adalah Museum Kretek yang terletak di Jln Getas Pejaten, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.Merupakan sebuah tempat yang didalamnya terdapat bukti sejarah yang menceritakan awal mula dan perkembangan rokok di kota kudus.

Didalam museum yang diresmikan pertama kali oleh Gubernur Jawa Tengah, Soepardjo Rustam pada tanggal 3 oktober 1986 ini, kita bisa melihat perkembangan rokok dimasa lalu seperti ; alat alat tradisional yang pernah digunakan, beberapa pabrik rokok yang pernah ada dan pendirinya, dll.Hingga contoh berbagai macam jenis rokok maupun sigaret yang pernah diproduksi.

Setelah memasuki gapura Museum Kretek dengan membayar HTM sebesar Rp.1.500 ( hari kerja senin - sabtu ), atau Rp.2.000 ( hari minggu atau tanggal merah ), akan terpampang denah lokasi Obyek kawasan museum ini yang terletak di sebelah kiri di area parkir sepeda motor.

Adapun beberapa tempat obyek dan fasilitas yang ada yang bisa kita lihat dan kita gunakan, atau pun hanya untuk sekedar sebagi media obyek foto kamera adalah sebagai berikut ;

1.Rumah Adat
Disini kita bisa melihar contoh rumah dari adat kudus yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai Benda Cagar Budaya yang harus dilestarikan dan dilindungi, yang disebut sebagai Oemah Pencu.



Bila kita cermati dengan seksama rumah adat yang terdiri dari 3 bagian, yaitu Joglo Satru, Gedhongan dan Pawon ini mempunyai nilai seni yang tinggi.Selain dikarenakan terbuat dari kayu jati pilihan juga karena diukir dengan gaya khas 3 dimensi.

2.Mini Movie
Dalam ruangan yang tidak begitu besar  ini kita akan disuguhkan dengan sebuah Film dokumenter yang berjudul Kudus Kota Kretek, yang didalamnya menceritakan tentang seputar sejarah kota kudus sebagai kota penghasil kretek.



Film dokumenter yang berdurasi sekitar 20 menit ini bisa kita tonton disebuah rungan yang hanya bertempat duduk cukup untuk sekitar 20 orang saja.Dan tentunya kita harus mengeluarkan uang saku terlebih dahulu untuk memasuki dan menontonnya.Hanya sebesar Rp.20.000 saja.

3.Museum Kretek


Ini merupakan tempat utama dari Museum kretek ini.Didalam ruangan ini kita bisa melihat peradaban rokok dan sejarahnya.

Beberapa Hal yang bisa kita lihat disini adalah ;
A.Contoh dan Jenis Rokok atau Cigaret, seperti ;



Rokok Klobot, semisal ; Garbis, Sogo, Nangka, Tjempedak, Sajap Kiri, Delima, Bendol, dll
Sigaret Kretek Tangan, semisal ; Djangkar Mas, Anom, Jambu Bol, Klampok, Gor, Buana, dll
Sigaret Kretek Mesin, semisal ; Perdana, Pamor, Sukun, Djarum, Nikki, Oscar, Crystal, Bintang, Mlindjo, Djinggo, dll

B.Foto Bangunan Perusahaan Rokok Masa Lalu,



Semisal gambar foto PR Djarum, PR Sukun, PR Jambu Bol, dll

C.Peralatan Tradisional 



Semisal alat gilingan tembakau tradisional, alat perajang cengkeh glondong, dll

D.Tokoh Wirastawan dan Pendiri Perusahaan Rokok di Kudus



Semisal ; Oei Wie Gwan ( pendiri PR Djarum tahun 1951 ), HA Ma'ruf (  pendiri Djambu Bol tahun 1937 ), M Atmowidjojo ( pendiri PR Goenoong Kedoe tahun 1910 ), Tjoa Khang Hai ( pendiri PR NV Trio tahun 1912 ), H Ali Asikin ( pendiri PR Djangkar tahun 1918 ), Koo Djee Siang ( pendiri PR Nojorono tahun 1932 ), H M Ashadi ( pendiri PR Delima tahun 1918 ), HM Moeslich ( pendiri PR Teboe & Tjengkeh tahun 1919 ), Sirin Atmo ( pendiri PR Garbis & Manggis tahun 1912 ), MI Wartono ( pendiri PR Sukun tahun 1948 ), serta M Nitisemito ( Maestro rokok kudus PR Ball Tiga Tersohor tahun 1906 )

Selain dari 3 obyek tersebut masih ada beberapa tempat lagi yaitu ;


4.Techno Hall ( belum diresmikan )
5.Water Boom
6.Kolam Renang
7.Ember Tumpah
8.Ruang Pengelola
9.Kios Cindera Mata
10.Kios Kuliner
11.Mushola

Sudahkah Anda mengunjungi atau pun berminat untuk mengunjungi Museum Kretek Kudus?Segera jadwalkan kunjungan Anda ke museum ini bersama keluarga maupun teman.

Semoga bermanfaat.