Mengapa Orang Merokok, Kebiasaan ataukah Kecanduan?

Apakah Anda merokok?apabila ditanya seperti itu jawaban saya adalah iya.Lantas ketika saya ditanya, apakah Anda seorang perokok?Saya bingung untuk menjawabnya.Bagaimana tidak, kalau mendengar kata - kata perokok pasti identik dengan pecandu rokok.Kalau menurut saya sendiri saya bukanlah seorang pecandu rokok.Bingung, bukan?

Saya mulai mengenal yang namanya rokok sejak lulus dari bangku SMU, dan semenjak menggeluti dunia musik serta mempunyai sedikit penghasilan waktu itu.

Dari tahun ke tahun hingga saya mengenal blogging dan dapat membuat suatu artikel postingan sampai dengan saat ini lalu timbul ide untuk meneliti dan menjadikan saya berpikir untuk mengulas kebiasaan saya ", Mengapa Saya Merokok? ".

Dari waktu ke waktu ( tentunya dari sejak lulus bangku SMU tahun 1998 pertama kali mengenal rokok sampai dengan sekarang tahun 2013 dan masih merokok ) meniti pada pengalaman apabila sedang merokok dapat saya simpulkan seperti keadaan dibawah ini :

1.Ngobrol
Hampir dipastikan apabila saya sedang berdua dengan seorang teman ataupun banyak teman tak ketinggalan rokok selalu menemani dalam setiap saat apapun, walaupun teman saya tersebut tidak merokok.Dalam artian luas mengobrol dengan teman dapat lebih dijelaskan dengan contoh seperti menghadiri undangan hajatan dan bertemu dengan teman, kolega serta saudara, yang sifatnya tidak begitu resmi atau formal.

Namun, apabila saya berhadapan dengan orang yang lebih tua dengan tingkatan strata yang lebih tinggi, maksudnya saya menghormatinya ( seperti misalnya berhadapan dengan Bapak Kepala Desa dalam keadan tidak resmi atau bukan di kantor desa), saya lebih mengambil sikap untuk tidak merokok.

2.Setelah Habis Makan
Ketika selesai makan memang terkadang saya berasa ingin merokok, akan tetapi tidak bisa saya pastikan secara jelas bahwa selesai makan saya akan merokok.

3.Sendirian
Dalam keadaan sendiriaan tanpa seorang teman dan tak mempunyai kesibukan aktifitas ada kalanya saya berkeinginan untuk merokok.Dan ini biasanya tanpa saya sadari sebelumnya entah refflek entah apa tiba -tiba saya telah menghampiri tempat dimana saya menaruh rokok.Dan sadar setelah saya mencoba untuk menyulutnya bahwa saya ingin rokok.

4.Rasa dan Keinginan
Rasa dan keinginan untuk merokok akan timbul diwaktu yang tak terduga, dan ini tak dapat dipastikan dengan jelas pada waktu dan tempat.Bisa dipengaruhi oleh lingkungan dan suasana.

5.Berpikir
Seperti dalam membuat ide gagasan ini, menuangkanya dalam beberapa kata dan kalimat hingga menjadi cerita atau paragraf adalah salah satu contoh berpikir, dan hal ini pun saya lakukan dengan sesekali menyulut sebatang atau lebih rokok.

Berpikir, apabila diartikan secara luas termasuk didalamnya adalah juga ketika mengalami stress atau banyak pikiran, atau dalam keadaan sedang galau ataupun bimbang.Diposisi seperti ini saya juga sering melaukannya dengan tidak menyadarinya dengan merokok.


Nah, dari beberapa keadaan saya sedang merokok, kemungkinan besar dalam hitungan persen adalah ketika saya sedang mengobrol dengan teman.Entah itu berduan ataupun dengan banyak teman, namun jumlah perbatangnya yang saya habiskan akan lebih banyak apabila dibanding dengan saya hanya berdua dengan teman, dan teman saya tersebut merokok.Walaupun teman saya tersebut juga membawa rokoknya sendiri.

Menurut Anda apakah saya seorang perokok, dan bagimana dengan Anda sendiri, apakah Anda merokok dan seorang perokok?