Cari





Keberadaan uang kuno sekarang ini memang banyak diminati oleh sebagian orang, terkhusus para kolektor pecinta barang antik maupun pengumpul uang kuno.Namun tak terkecuali pula seseorang yang ingin memberikan cindera mata atau kenang - kenangan dengan bentuk uang kuno yang disesuaikan dengan tanggal perayaan.

Semisal adalah melangsungkan suatu pernikahan yang merupakan momen yang sangat penting dalam diri seseorang, yang biasanya akan selalu dikenang selama hidup.

Dan sebagai contoh misalnya bila Anda akan melangsung pernikahan di bulan mei tanggal 9 tahun 2014 ini.Dari deretan angka dari tanggal, bulan dan tahun ini akan membentuk suatu kombinasi angka yaitu 952014.Karena mungkin tanggal tersebut akan menjadi hari yang bersejarah, hari yang akan dan ingin selalu dikenang, lantas ingin mengabadikannya dalam bentuk cindera mata ataupun mas kawin.

Nah, hal yang paling mudah dilakukan adalah dengan memberikan mahar atau mas kawin kepada mempelai berupa uang tunai sebesar kombinasi angka tanggal penikahan, yaitu Rp.952.014.

Dari nominal uang tersebut bisa dikatakan mudah atau pun sulit untuk kita bisa mendapatkannya.Dikatakan mudah karena untuk mendapatkan uang sejumlah nominal Rp.952.014 mungkin tidak begitu sulit.Anda hanya cukup mengumpulkan uang pecahan Rp.100.000 sebanyak 9 lembar,



dan Rp.50.000 satu lembar serta Rp.2.000 sebanyak satu lembar pula.


Lalu bagaimana dengan yang Rp.14?Untuk membentuk nominal uang sejumlah Rp.14 bisa dengan mengumpulkan 14 lembar uang kertas pecahan Rp.1, atau bisa juga dengan kombinasi 1 lembar pecahan Rp.10 dan 4 lembar pecahan Rp.1





Setelah mendapatkan kombinasi uang yang tepat, yang sekarang menjadi pertanyaan adalah bagaimana mendapatkan uang sejumlah Rp.14 tersebut?

Dikatakan sulit karena memang susah untuk mendapatkannya.Sebagaimana kita tahu dikarenakan saat ini nominal uang terkecil yang beredar yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia adalah pecahan uang logam Rp.100.Dan tentunya uang pecahan Rp.1 dan Rp.10 tersebut telah menjadi uang kuno atau barang antik yang hanya beredar di beberapa puluh tahun yang silam.

Namun bila Anda beruntung mungkin bisa mendapatkannya melalui kolektor pengumpul uang kuno maupun barang antik.Dan tentu saja serta bisa dipastikan bahwa bila mereka mau menjualnya kepada Anda pastinya dengan harga yang sangat mahal, yang mungkin berkali kali lipat dari harga nominal uangnya.

Bagi Anda yang mungkin ingin berburu uang kuno hanya sekedar untuk digunakan sebagai cindera mata atau mahar mas kawin dalam pernikahan, alangkah baiknya Anda mengenal terlebih dahulu jenis kondisi uang beserta nama - nama istilahnya.Anda bisa membacanya disini : Mengenal Kondisi Uang Kuno Kertas dan Istilahnya.

Semoga bermanfaat.





Barang antik atau kuno cenderung sangat dicari saat ini, baik untuk dikoleksi pribadi maupun untuk dijual kembali.Dan bahkan harganya pun justru berkali kali lipat lebih mahal dari barang barang yang ada dan umum beredar.

Dari berbagai macam barang antik atau kuno yang banyak dicari, salah satunya adalah uang kuno.Dikatakan kuno karena uang ini sudah tidak beredar lagi dipasaran dan sangat sulit untuk mendapatkannya.Seperti misalnya ; Uang Kertas Republik Indonesia Pecahan 1 Rupaih, atau juga yang lebih kecil nominalnya seperti ; Uang Kertas Republik Indonesia Pecahan 0,5 Rupiah.

Dan mungkin Anda adalah salah satu orangnya yang senang dengan keberadaan uang kuno ini untuk sekedar di koleksi.Atau mungkin untuk Anda jual kembali.Atau juga Anda sedang mencari beberapa uang kuno untuk keperluan lain?

 Ada sedikit tips untuk kita ketahui untuk lebih mengenal kondisi uang kuno ini bila menemuinya dalam keadaan seperti dibawah ini, lebih khususnya adalah uang kertas ;

UNC (Uncirculated)
Merupakan kondisi uang yang sangat baik.Dinamakan Uncirculated karena uang tersebut hanya beberapa kali digunakan dan bahkan mungkin tidak pernah digunakan sama sekali.Hal ini bisa terlihat dari ciri ciri fisiknya seperti misalnya ; sudut kertasnya yang masih tajam, warnanya yang masih tampak bersih dan cerah serta berkilau.Yang jelas uang dalam kondisi ini pasti masih kaku dan tidak terdapat sobekan apapun.

AUC (Almost Uncirculated)
Kondisi uang ini hampir mirip dengan kondisi UNC, hanya saja kondisi mempunyai atau terdapat sedikit kekurangan seperti misalnya terdapat llipatan baik diujung maupun dibagian tengah uang.

Selain dengan keadaan atau kondisi seperti diatas, masih ada kondisi lain yang mungkin akan kita jumpai seperti misalnya ;


EF (Extra Fine)
Uang masih dalam keadan yang baik dan kaku, berkilau, dan maksimal ada satu lipatan tajam dan tiga lipatan tipis halus.Biasanya sudut uang ini sudah tidak tajam lagi.

VF (Very Fine)
Mempunyai kondisi agak sedikit kotor atau terdapat noda.Dan juga terdapat lipatan.Namun kondisinya masih baik yakni masih kaku dan tidak ada sobekan.Biasanya uang kondisi seperti ini telah digunakan untuk bertransaksi.

F (Fine)
Berbeda dengan kondisi Very Fine, uang kondisi Fine tidak begitu kaku, ada beberapa lipatan, sedikit kotor, sedikit sobekan di bagian tepi yang buakan gambar, akan tetapi dari kualitas gambarnya masih baik.

VG (Very Good)
Kondisi uang Very Good intinya adalah masih utuh.Namun terdapat kekurangan yang sangat jelas terlihat seperti ; adanya noda, sobekan dari ujung uang hingga mengenai gambar.Terdapa pula adanya lubang pada uang ini, dan juga lipatan.Sedangkan untuk keadan kertasnya sudah tidak kaku lagi atau layu, dan pula sudutnya tumpul tidak tajam lagi.

G (Good)
Bila menemui kondisi uang dengan ciri ciri fisik seperti ini ; warna yang telah pudar, terdapat bekas lipatan dan bernoda seperti karat atau pun corat coret, adanya lubang pada uang atau pun sobekan di bagian pinggir, dan adanya bagian uang yang sobek dan hilang, dikarenakan seringnya digunakan, uang termasukdalam kondisi yang dinamakan Good.

F ( Fair )
Dikarenakan telah digunakan berkali kali , kondisi fisik yang jelas terlihat, uang nampak layu sekali atau tidak kaku.dan bahkan cukup kotor.Adanya sobekan yang agak besar dan ada bagian uang yang hilang.Atau dengan kata lain uang ini telah rusak.

P (Poor)
Sama dengan uang kondisi Fair, uang kondisi poor adalah kondisi uang yang telah rusak.Hanya saja tingkat kerusakannya lebih tinggi bila dibanding dengan uang kondisi Fair.



Tersebut diatas adalah beberapa kondisi uang yang mungkin pernah Anda jumpai.Semoga dengan mengenal istilah dan kondisi uang tersebut dapat membuat kita lebih berpikir jeli untuk memilihnya.

Semoga bermanfaat.