Kang Sun : " Lik, sampeyan ngerti tah ora?jebule ki ono kewan sing mlayune cepet banget.."
Lik Paijo  : " Wah,..nek kuwi pancen akeh tunggale, Kang!"
Kang Sun : " Akeh tunggale piye, njal sebutno!"
Lik Paijo  : " Asu mlayune yo banter, singo iyo, macan barang yo kebat mlayune,..."
Kang Sun : " Lho iki bedo, Lek iso mlayu banter ning kuat ngasi jam - jaman "
Lik Paijo  : " Mosok to, Kang? "
Kang Sun : " Sampeyan kok ra percoyo...asu, macan, singo paling banter mung itungan menit thok kuate, bar kuwi terus keselen "
Lik Paijo  : " Iyo ncene..."
Kang Sun : "  Tur meneh, leren ngombe mergo ngorong saking banter mlayune ora ping bola - bali "
Lik Paijo  : " Weh...hebat men to, Kang kewan kuwi "
Kang Sun : " Mulane iku akeh sing pengen nduweni "
Lik Paijo  : " Lho, emange ono sing nduwe po, Kang?
Kang Sun : " Ora mung trimo ono sing nduwe, nek sampeyan karep iso dituku, ono sing adol "
Lik Paijo  : " We alah, tenane, Kang ? "
Kang Sun : " Iyo, kari nari dhuwite sampeyan, Lik ? "
Lik Paijo  : Wah, mesthi larang yo, Kang? "
Kang Sun : Yo mesthine to, Lik ?
Lik Paijo  : Ngono yo,...ning jan - jane koyo opo to, Kang kewane ki ? "
Kang Sun : Rodo' lumayan akeh jenise, Lik sampeyan kari milih."
Lik Paijo  : " Contone? "
Kang Sun : " Sampeyan kari milih, seneng sing ngendi...Phanter, Zebra, Kijang, Jaguar, opo Kuda?
Lik Paijo  : "?????????"

Nampaknya situs jejaring sosial yang satu ini, Facebook memang banyak digandrungi masyarakat.Hampir bisa dikatakan sebagian besar orang mengenal dan mempunyai akun facebook.Namun rata - rata dari banyak pengguna akun facebook belum banyak yang mengetahui tentang manfaat dan resiko dalam penggunaanya.

Saya pernah menulis sebuah artikel tentang facebook yang bertemakan " Untuk Apa Seseorang Membuat Facebook ".Yang didalamnya menceritakan tentang pengalaman saya pertama kali mengenal dan membuat akun facebook.Juga tentang beberapa pengalaman buruk saya dan teman - teman facebook lainya dalam menggunakan fasilitas yang ada pada facebook seperti komentar, upload foto, tautan link, dll.

Anda bisa membacanya disini : Untuk Apa Facebook Menurut Sunoto Agung Wibowo. 

Tidak sedikit kejadian - kejadian yang terjadi yang merugikan diri sendiri yang berawal dari facebook, baik yang saya ketahui sendiri secara langsung maupun dari berita - berita yang ditulis di berbagai media massa.

Gara - gara hal sepele, hanya karena sebuah komentar, seseorang bisa dituntut dan diancam hukuman penjara dan denda.

Kejadian ini seperti yang saya baca di salah jurnal media online.Hanya karena mengomentari sebuah foto di akun facebook, lalu dilaporkan ke pihak aparat kepolisian dan di usut ke jalur hukum dan terancam kena hukuman penjara dan denda 1 Milyar.Karena dalam komentarnya disinyalir sebagai penghinaan dan pelecehan.

Dari banyaknya kasus kejadian yang serupa saya berasumsi bahwa sepertinya sebagian besar orang bersosialisai di facebook hanya dilihat dari sisi segi manfaatnya saja.Semisal memanfaatkan aji mumpung fitur - fitur yang ada pada facebook, seperti bisa chatting dengan banyak teman tanpa harus mengenalnya terlebih dahulu, dan berkomentar sesuai keinginan hati masing - masing.

Tanpa disadari bahwa adanya sebuah resiko yang lebih buruk dari hanya sekedar mendapat manfaatnya, merasa senang dan lega karena bisa berkomentar dan menyampaikan ganjalan hati di facebook.

Dalam kehidupan sehari - hari atau dalam dunia nyata, untuk berkunjung ke rumah teman atau saudara tentunya tidak akan sulit untuk kita lakukan.Walau kita tidak tahu rumahnya, namun apabila kita mempunyai nomor telepon teman tersebut yang bisa dihubungi, atau mempunyai alamat lengkap rumahnya bisa dipastikan kita akan samapai di tujuan.Atau pun mempunyai sebuah informasi yang kita dapat dari teman lain tentang teman tersebut.

Sebagai gambaran misalnya kita mempunyai seorang teman satu kota, namun belum pernah berkunjung sama sekali ke rumahnya, dan kita berniat ingin untuk mengunjunginya.Dikarenakan kita mempunyai alamat rumahnya yang jelas, sudah dapat dipastikan bahwa apabila kita mencarinya pasti akan ketemu

Dalam dunia blogging pun sebenarnya sama, apabila kita ingin mencari teman - teman kita di satu kota siapa saja yang mempunyai akun blogger, apabila kita mempunyai alamatnya pasti akan menemukannya.Bagaimana cara menemukan alamatnya?

Dengan cara berikut dibawah ini, kita bisa mencari siapa saja di kota kita yang mempunyai akun blogger, atau teman bloger satu propinsi dan bahkan teman blogger satu negara.Lalu bagaimana caranya?

Sebenarnya sangat mudah, kita tinggal klik kanan copy paste ke link browser.Lalu akan muncul daftar teman - teman blogger yang kita inginkan.

Masukan atau copy paste salah satu link berikut dibawah ini sesuai dengan yang diinginkan

1.Mencari Teman Blogger Satu Kota atau Kabupaten
http://www.blogger.com/profile-find.g?t=l&loc0=ID&loc1=Jawa+Tengah&loc2=Purwodadi

2.Mencari Teman Blogger Satu Propinsi
http://www.blogger.com/profile-find.g?t=l&loc0=ID&loc1=Jawa+Tengah

3.Mencari Teman Blogger se Indonesia
http://www.blogger.com/profile-find.g?t=l&loc0=ID

Sebagai catatan :

• Untuk huruf yang berwarna merah bisa diganti dengan yang diinginkan, dalam artian kode negara, nama propinsi dan kota maupun kabupaten.
• Untuk contoh diatas adalah untuk negara Indonesia( kode negara ID ), propinsi Jawa Tengah dan Kota Purwodadi.

Selamat mencari teman blogger satu kota.Happy blogging.

Hal paling mudah meningkatkan traffic blog yang dapat kita lakukan salah satunya adalah dengan berkomentar di blog teman lain.Yang telah saya berikan sedikt gambarannya di postingan artikel sebelumnya mengenai berkomentar di blog.Bisa dilihat selengkapnya disini : Bersilaturahmi Serta Meninggalkan kesan Baik di Blog Teman.

Mencari atau memilih sebuah atau beberapa blog yang tepat untuk dijadikan tempat berkomentar juga sangat berperan penting.Semisal blog kita bertemakan tentang komputer dan internet, yang didalamnya mengulas tentang sebuah web hosting.Mungkin akan lebih tepat apabila kita juga ikut berkomentar di blog yang bertemakan sama.Dan lebih bagus lagi apabila ikut berpartisipasi berkomentar di artikel yang sama pula, dalam contoh ini adalah web hosting.Namun, tidak mengenyampingkan juga berkomentar di blog berbeda tema.

Hal ini dapat kita mengerti hanya dengan penalaran logika saja.Sebagai contoh misalnya ada seorang pengunjung atau visitor blog yang sedang menbaca atau mencari sesuatu di sebuah blog yang mengulas tentang web hosting, dan ternyata apa yang dia cari disitu tidak ia jumpai.

Dilain pihak sebelumnya kita telah berkomentar di blog tersebut, yang secara tidak kita sadari bahwa sebenarnya kita telah menempelkan sebuah backlink yang menuju ke link blog kita.Namun dengan catatan bahwa komentar kita di blog tersebut haruslah yang dapat membuat sang pengunjung blog tersebut melirik atau merasa ingin melihat dan mengunjungi blog kita.

Ini bisa kita lakukan dengan memasukan kata - kata pancingan dalam komentar kita, dengan syarat yang tidak menjadikan spam bagi sang pemilik blog.Lalu bagaimana membuat sebuah komentar tersebut agar menjadi sebuah komentar pancingan, tentunya setiap individu pasti mempunyai gaya bahasa masing - masing.Dan hal ini saya rasa tak perlu saya jelaskan lebih detail.

 

Dengan berbekal pengalaman pernah memakai beberapa jenis bass guitar, membuat saya menjadi sedikit lebih tahu mengenai karakter macam - macam merk dan jenis bass.Diantaranya adalah Squier Fender J-Bass yang pernah menemani saya selama hampir kurang lebihnya satu tahun.

Squier Fender J-Bass yang saya maksud ini adalah bass guitar made in China, merupakan bass guitar yang ke-5 yang pernah saya miliki.Saya beli dengan harga baru sebesar Rp. 1, 4 juta disekitar bulan juni tahun 2008 waktu itu.

Tak ada keistimewaan pada bass ini,justru saya banyak menemukan kekurangannya.Seperti misal kekuatan necknya yang rentan dengan bengkok.

Hanya saja dalam playbilitynya menurut saya cukup enak untuk digunakan, dengan bentuk neck mengacu pada neck kebanyakan Jazz Bass standard, yakni Modern C Shape.Cukup nyaman digunakan kala melakukan permainan yang banyak menggunakan speed.

Sedangkan untuk sound bass yang dihasilkan saya rasa kurang menonjol.Untuk mengujinya saya menggunakan Peavey TNT 115 160 W.Seperti tampak pada gambar diatas.

Dari beberapa Amplifier Bass yang pernah saya gunakan, nampaknya sound bass yang dihasilkan dari Amplifier Bass merk Peavy made in USA ini cukup lumayan bagus.Menurut saya Sound Bass yang dihasilkannya lebih dari  cukup apabila hanya sekedar untuk latihan di studio.

Dan bahkan sudah dapat dikatan dikatakan menunjang akan perform permainan panggung saat live show.Hal ini karena didukung dengan adanya power dan volumenya yang cukup besar.Suara dentuman bass yang dihasilkan berasal dari sebuah Speaker 15'' dengan kekuatan 100 watt.

Dalam Amplifier ini terdapat beberapa fitur yang masih bisa disetting untuk menghasilkan sound bass yang diinginkan, diantaranya seperti ; active / passive option, graphic equalizer 40Hz - 40Khz, Bright / Normal option, Normal / Countor, FX Send / Return Loop.Dan juga DDT Speaker Protection, yang berfungsi sebagai penghalang rusak dan pecahnya Sound Bass akibat dari volume yang besar.

Contoh hasil dari Sound Bass Peavy TKO 115 ini bisa dilihat disini ;
Peavey TKO 115 VS Fender Jazz Bass USA

Bass Guitar yang saya gunakan untuk mencoba hasil dari amplifier ini adalah Fender American Standard Jazz Bass.

Kang Sun : " Lik, saumpomo sampeyan ndwe pacar meneh kiro - kiro piye?Milih sing sugih, elek opo sing ayu,  mlarat? "
Lik Paijo  : " Yo nek aku milih sing mlarat ayu..."
Kang Sun : " Nek aku ora milih kabeh, Lik..."
Lik Paijo  : " We lha, gayamu thek kemaki men to, Kang..."
Kang Sun : " Lha wis piye njal, pikiren..Sugih eleh kuwi rak yo podho karo elek banget to? "
Lik Paijo  : " Iyoo..."
Kang Sun : " Lha nek mlarat ayu jenenge rak yo ora ayu babar pisan to, Lik iyo pora ?"
Lik Paijo  : " Ooo...iyo yo, bener kowe tibak'e, Kang!
Kang Sun : " Lha iyo thekk..."
Lik Paijo  : '' Okey..."
Kang Sun : " Okey...okey...apane sing okey, Lik?
Lik Paijo  : " Yo iki mau, lehe awak'e dewe jagongan dibari wae, genti makaryo wae golek upo "
Kang Sun : " Okey..."

Kang Sun : Lik, ngomong - ngomong sampeyan wis tau numpak montor mabur opo durung?
Lik Paijo  : Durung, yok Kang...gene to, ono opo?
Kang Sun : Ora ono opo - opo...mung takon thok kok!
Lik Paijo  : Aku ki yen numpak montor mabur wedi yok, Kang!
Kang Sun : Sing diwedeni ki njur apane to, Lik?
Lik Paijo  : Yo sing jelas, sing tak wedeni ki mung ongkose, Kang.
Kang Sun : Oalaaah...
Lik Paijo  : Lha karone kowe ki thek takon wis tau numpak montor mabur barang ki, opo yo wis tau?
Kang Sun : Yo durung, Lik...
Lik Paijo  : Lha gene, thek rung tau ki, yo wedi ongkose?
Kang Sun : He he, iyo, Lik...
Lik Paijo  : Ha ha,...tos nek ngono!!!

Boss GEB-7 Graphic Equalizer ini merupakan aksesoris perangkat bass guitar yang pertama kali saya beli semenjak saya lebih mengenal tentang yang namanya sound bass.Ini saya lakukan untuk lebih memaksimalkan sound bass guitar saya.

Dulu saya membeli Boss GEB-7 Graphic Equalizer ini pertama kali di sekitar bulan mei tahun 2005, di sebuah Toko Alat Musik dikawasan sebelah barat simpang lima Semarang, Toko Kurnia Musik.

GEB-7 Graphic Equalizer produk dari Boss ini saya beli dengan harga waktu itu sebesar Rp.550.000, merupakan produksi atau made in Taiwan.

Menurut saya, Boss GEB-7 Graphic Equalizer ini cukup bisa diandalkan untuk merubah karakter sound bass yang dihasilkan dari sebuah bass guitar.Sound bass yang dihasilkan akan terdengar lebih modern dan sedikt cukup untuk menunjang perform permainan ketika live show.Dan juga karakter suara yang dihasilkannya pun akan terasa lebih mengena atau lebih menonjol, dan tone yang jelas.

Untuk spesifikasi dari Boss GEB-7 ini yang cukup bisa diandalkan ini adalah mempunyai frekwensi yang cukup rendah yang cocok digunakan sebagai aksesoris perangkat tambahan pada bass guitar, yang notabene bass guitar memang mendominasi di frekwensi nada rendah.

Untuk lebih lengkap dan detailnya spesifikasi dari GEB-7 ini bisa dilihat disini :

Spesifikasi Boss GEB-7 Graphic Equalizer

Saya memakai GEB-7 ini kurang lebihnya hampir sekitar 5 tahun.Tak ada sesuatu yang terjadi atau kerusakan yang mencolok pada Boss GEB-7 ini.Saya menjualnya waktu itu dikarenakan saya berencana untuk membeli sebuah bass guitar baru.Dan dana yang saya miliki belum mencukupi untuk membeli bass tersebut saat itu. 

Terakhir saya membelinya kembali dengan harga baru, juga di toko yang sama, dan made in yang sama pula di tahun 2011, harganya telah berubah, naik menjadi sebesar Rp.720.000

Nokia 8210 merupakan handphone yang pertama saya miliki.Itupun bukan dari hasil membeli dengan uang sendiri, melainkan warisan dari ayah saya, yang diberikan kepada saya.Sebenarnya Nokia 8210 adalah milik adik saya yang diberikan kepada ayah saya, namun karena ayah saya masih gaptek tentang teknologi dan juga merasa handphone belum begitu penting untuknya, akhirnya Nokia 8210 ini diserahkan kepada saya yang lebih membutuhkan.

Dari Nokia 8210 inilah awal mula saya mengenal apa yang dinamakan dengan handphone.Mengenal beberapa fitur didalamnya.Mulai dari belajar berkirim pesan melalui menu pesannya, dan juga belajar menyimpan phonebook untuk kemudian belajar melakukan panggilan.

Selain dari belajar mengenal kedua fitur tersebut yang notabene bagi saya memang masih asing, namun ada satu menu yang paling saya sukai, yakni game.

Dalam menu game ini terdapat Game Snake 1 yang saya suka.Cara memainkannya adalah dengan menjalankan ular yang masih pendek yang akan terus berjalan tanpa henti.Tugas kita sebagai player ialah dengan memakan umpan yang telah disediakan.Apabila ular dapat memakan umpan tersebut, maka ular tersebut akan bertambah panjang.

Namun syaratnya jangan sampai ular kehilangan jalan, atau terhalang oleh badan ular yang akan semakin panjang apabila telah memakan banyak umpan.

Memang semakin banyak memakan umpan, selain juga akan bertambah panjangnya tubuh ular juga akan menambah poin nilai.Disinilah ketangkasan kita dalam memainkannya benar - benar diperlukan.Menjaga agar ular tidak menabrak tubuhnya sendiri yang sudah panjang hanya dalam layar selebar

Berikut spesifikasi dan beberapa fitur yang terdapat pada handphone Nokia 8210 ;

Diperkenalkan pertama kali pada januari 1999

General :
- Jaringan GSM
- frekwensi 2G, 900/ 1800

Fisik :
- Dimensi 101.5 x 44.5 x 17, 4 mm, 66 cc
- Berat 79 gram
- Layar monochrome graphic
- Ukuran layar 5 lines
- 6 warna
- Navigasi Candy Bar

Memory :
- Phonebook
- Memory internal

Suara :
- Tipe momophonic
- Vibration atau Getar
- 3, 5 mm jack

Fitur :
- Messaging SMS
- 4 game
- Kalender

Baterai :
-  Standard, 650 mAh, Li-Ion ( BLB-2 )
- 50 - 150 jam waktu standby
- 50 - 150 jam waktu bicara

Untuk sekarang ini Nokia 8210 ini mungkin jarang kita temui di counter - counter seluler.Apabila pun masih ada yang memiliki handphone ini, mungkin tidak akan ada niat untuk menjualnya.Biasanya akan dijadikan sebagai kenang - kenangan atau sebagai koleksi barang antik.

Penggunaan perangkat dalam kehidupan sehari - hari di era jaman seperti sekarang ini memang diperlukan.Dikarenakan perkembangan teknologi yang kian hari kian berkembang pesat, piranti alat bantu dalam keseharian pun ikut pula berkembang.

Seperti halnya pula handphone atau seluler.Yang dulunya dimulai dari hanya bisa berkirim pesan dengan menggunakan pager, sekarang telah berkembang menjadi sebuah ponsel.Dan kian hari fiturnya pun semakin berkembang.

Saya masih ingat ketika pertama kali mempunyai sebuah handphone kala itu, yakni Nokia 8210, dengan cashing warna biru.Entah tahun berapa detailnya saya lupa, kalau tidak salah mungkin sekitar sekitar tahun 2003 atau 2004.

Dengan fitur yang apabila dibanding dengan yang ada ditahun sekarang ini, mungkin hampir tak berfungsi, kecuali hanya untuk berkirim pesan dan melakukan panggilan.Walaupun sebenarnya ada fitur - fitur lain seperti ; ringtones, games 4, dan beberapa fitur lainnya.

Setelah beberapa tahun memakainya, akhirnya saya mulai bosan dengan Nokia 8210 yang saya miliki.Yang akhirnya saya berpindah haluan dengan melegonya ke counter seluler dan menukar tambahkannya dengan merk yang sama yakni Nokia 2100.

Setelah beberapa bulan saya memakainya, akhirnya saya langsung tahu kelemahan dari handphone ini, yakni dibagian signal yang memang menurut saya kurang kuat.Dan memang Nokia 2100 ini merupakan salah satu produk Nokia yang bisa dikatakan sebagai produk gagal.

Tak kurang dari enam bulan saya memakai handphone ini, yang kemudian melegonya kembali ke counter seluler.

Sepeninggal Nokia 2100, saya beralih ke merk yang sama lagi, juga Nokia.Namun saya lupa tipe jenisnya, akan tetapi yang pasti saya ingat kalau handphone tersebut bentuknya hampir mirip dengan Nokia 8210.Hanya saja perbedaanya terletak pada layar yang sudah berwarna.

Yang kemudian juga tidak bertahan lama dan menggantinnya dengan Nokia 6020.Yang saya beli dengan harga baru sekitar 1 jutaan di tahun sekitar 2007.Dari segi spesifikasinya, bila dibanding dengan handphone saya yang sebelumnya memang sudah bisa dikatakan lebih dari cukup.Dimana warna layar Nokia 6020 ini yang sudah berwarna, walaupun resolusinya tidak begitu besar, namun sudah mendukung untuk menyimpan gambar foto yang bisa diambil dengan menggunakan kamera bawaan handphone yang masih hanya sebatas VGA sebesar 640 x 480 pixel

Hanya kurang lebih satu tahun saya menggunakan Nokia 6020 ini.Dikarenakan hilang dalam sebuah perjalanan berkendara sepeda motor, akhirnya saya membeli handphone baru kembali.Dan setelah dibantu dalam hal pilih memilih oleh Ayah saya, juga dengan dipertimbangkan dari segi fitur kelengkapan serta harganya, pilihan jatuh pada Nokia 3110-C.



Handphone Nokia 3110-C ini saya beli disekitar bulan juli di tahun 2008, dengan kisaran harga baru waktu itu sekitar Rp.1.070.000.Nokia 3110-C inilah handphone yang setia menemani saya hingga dengan sampai sekarang ini, terupdate mempostingkan tulisan ini, 1 februari 2013.

Hingga saat ini, tak ada keinginan dan terbersit dihati untuk menukarnya dengan merk dan tipe lain.Saya masih suka dan sayang dengan 3110-C yang saya miliki ini.***